Thursday, July 5, 2007

Mencoba versus gagal

Kata orang bijak kegagalan dalam hidup adalah kegagalan untuk mencoba, gagal adalah cambuk kesuksesan. Ribuan kisah sukses diawali dari kegagalan. Kesuksesan adalah hasil dari proses berliku, perjalanan panjang tanpa kenal lelah.

Seperti kisah nabi tercinta Muhammad SAW berkali-kali beliau terjatuh, tetapi hal itu tidak menyurutkan langkah suci Sang nabi Mulia. Dalam berda’wah meskipun dengan paman sendiri, beliau harus sabar menerima penolakan, cacian, dan terror. Begitupun da’wah yang dilakukan beliau terhadap kaumnya selama bertahun-tahun, dengan segala lika-liku beliau hadapi dengan kesabaran. Sejarah jua yang mengabadikan perjuangan beliau dan mencatat kesuksesanya dengan tinta emas, membawa risalah ketauhidan bagi seluruh alam, membawa reformasi dalam segala bidang, Dan melukiskan sejarah yang harum semerbak sepanjang zaman dan tak terlupakan.

Begitupun kisah sukses sang Thomas alfa Edison, eski hanya memiliki tiga bulan pendidikan formal, ia mampu memberikan suatu karya yang fenomemal, sehingga bisa dinikmati oleh jutaan orang.

Kisah si Honda juga sangat menarik, ia sampai ditertawakan dengan ide gilanya. tapi meski begitu tak ada kamus menyerah dalam hidupnya ia tetap mencoba dan mencoba dengan segala keyakinanya, walaupun pada awalnya tak ada yang mendukung bahkan melirik hasil karyanya, ia bahkan dipandang sebelah mata dengan orang-orang disekelilingnya. Walaupun tantangan yang menghandang sangat berat, ia tetap maju. Ditengah keadaan perang, semua harga material yang menjadi bahan baku usahanya semakin , ditengah keputus-asaanya, keyakinanya membuatnya kembali bangkit. Ia terus membuktikan bahwa ia bisa. Hingga akhirnya semua orang tercengang, kagum dan menikmatinya karyanya.

Sudah menjadi suatu hal yang fitrah bahwa ketika kegagalan datang, rasa kecewapun akan dating. Tetapi tidak salah jika kita kembali mencoba. Sebagai seorang mukmin kita harys yakin bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang bertawakal dan Allah tidak suka dengan orang yang mudah berputus asa, karena hal itu akan menjauhkan seorang hamba dari rahmatNya.

Kegagalan adalah batu loncatan menuju suatu hasil yang lebih baik, menuju kesuksesan yang lebih spektakuler, berbuat hal yang lebih mulia, dan mempersembahkan hal yang bermanfaat Ketika satu pintu tertutup sesungguhnya pintu yang lain terbuka lebar tapi kita hanya terpaku dengan pintu yang tertutup. Rahmat Allah selalu tercurahkan bagi setiap hambaNya yang ikhlas, meniti jalan yang Ia ridhoi.

by: Dwi Sulastyawati

No comments: