Friday, July 6, 2007

Indonesiaku

Indonesia Negara bahari dengan kekayaan alam dan lautnya begitu mempesona. Sehingga tidak heran kalau sang penjajah berkompetisi memperebutkan Indonesia sebagai tanah jajahannya. Diawali dengan pelayaran dan expedisi Colombus dan sistim merkantilisme, kolonialisme menjadi trend dunia awal abad ke-18. Sejak tahun 1830 Indonesia resmi berada dalam jajahan kolonial Belanda. Kolonial Belanda mewariskan suatu sistim yang melemahkan kondisi bangsa untuk beberapa abad lamanya. Selain kekayaan alam yang selalu dijarah dan diangkut ke negeri penjajah, ada 3 sistim yang dipraktikkan sang kolonial dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia: segmentasi etnik sebagai aktor ekonomi, pembagian kekuasaan yang memecah-belah, sistem politik yang berdasarkan pada penindasan dan kekerasan. Ketiga masalah ini masih menjadi kendala utama perkembangan bangsa sampai masa pasca-kemerdekaan. orde lama yang di awali dengan proklamasi kemerdekaan dan ditetapkannya Soekarno sebagai presiden diwarnai dengan pertentangan partai politik, hadirnya komunisme, kediktatoran sang pemimpin dan ketidak-stabilan kondisi politik dalam dan luar negeri tidak begitu memberikan porsi besar kesejahteraan rakyat seperti yang diharapkan. hal ini ditandai dengan rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi pada masa itu.

Kepemimpinan selanjutnya dipegang oleh Soeharto semenjak tahun 1966 yang diistilahkan dengan orde-baru. Pada masa ini dikenal dengan masa demokrasi semu dan kepemimpinan Soeharto cukup otoriter yang mana karakteristik rezim Soeharto bisa dibilang aotokratik. Dalam hal ekonomi pada masa-masa pra reformasi, Indonesia berada pada posisi yang menggembirakan dan hampir diposisikan sebagai Negara industri baru bersaing dengan Negara-negara tiger Asia.

Pasca krisis 1997 ada istilah hidden weakness dalam hal perekonomian dibawah pemerintahan Soeharto. Factor-faktor penyebabnya antara lain kurangnya transparansi financial, korupsi yang akut dalam segenap jajaran dan level birokrasi, sehingga istilah KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) tidak hanya popular bagi rakyat Indonesia.

Indonesia pasca_reformasi
Bulan Mei 1998 dianggap sebagai titik tolak perubahan besar dalam sejarah Indonesia. tahun ini dianngap sebagai tahun reformasi. Indonesia saat ini dikenal dengan Negara yang mempraktikkan demokrasi secara murni khususnya dengan dipilihnya presiden Bambang Susilo Yudhoyono secara langsung oleh seluruh elemen rakyat Indonesia. Kemajuan yang bertahap step by step terus berproses, hadirnya transparansi dalam system kenegaraan, media diizinkan untuk kembali bersuara dan tidak hanya membisu dengan kebenaran dan fakta-fakta yang ada, meningkatnya kepercayaan investor asing, dan meningkatnya kesejahteraan rakyat dengan diindahkannya subsidi-subsidi yang menolong rakyat kecil. Disamping itu bencana demi bencana, masalah demi masalah baik dalam negeri maupun luar negeri menjadi dilema dan problema bangsa.

Waktu 8 tahun setelah reformasi terhitung waktu yang sedikit untuk meraih hasil sempurna dari sebuah reformasi. Karena Indonesia terhitung merdeka secara murni setelah reformasi dari kediktatoran dan keotoriteran. Kemajuan yang ada saat ini bisa dinilai relevan dan menggembirakan karena rakyat berani untuk kembali bermimpi akan kehidupan yang lebih baik.

Indonesiaku kini…………
Indonesia milik bersama, mengandung konsekuensi kemajuan bangsa tanggung jawab bersama. masih banyak waktu untuk berbenah dan melangkah ke masa depan bangsa yang pada generasi mendatang kitalah yang menjadi aktor kemajuan bangsa, menjaga kondisi bangsa yang sejahtera dan bermartabat.

Kita cukup bahagia dengan Indonesia yang kita punya, tetapi kita belum bisa berbangga sepenuhnya karena masih banyak keprihatinan disana-sini. Seperti yang telah kita singgung sebelumnya warisan yang sangat merugikan dari kolonial Belanda yang masih menjadi penyakit akut adalah lemahnya kualitas mental rakyat Indonesia dari jajaran atas hingga rakyat bawah (secara general). Tidak terbayangkan dan sungguh menakjubkan bila populasi sebanyak 230 juta memiliki sikap mental tekun, aktif, disiplin, cerdas dan bertanggung jawab. Karena itu pembangunan sumber daya manusia merupakan modal besar bagi perbaikan bangsa jangka panjang dan masa kedepan.

Banyak keprihatinan di sekitar kita tetapi dengan hal itu bukan berarti kita mesti berputus asa. Meminjam istilah sang pujangga “dibalik bukit ada matahari.”[]

by:Dwi Sulastyawati

4 comments:

Edwards said...

Mudah-mudahan negara kita segera mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Sedikit demi sedikt umat harus terus berjuang untuk itu, bukan cuma bisa memimpikannya.

Salam kenal ya :)

islam said...

ALLOH CINTAKU ALLOH ENERGIKU ALLOH HIDUPKU HANYA SEMATA KARENA ALLOH coMe To THE REAL HOPE (BE A MOSLEM)

islam said...

no one can't free from ALLAH creation,give your life to ALLAH coz ALLAH NEVER LET YOU DIE LET ALLAH CREAT YOUR LIFE N YOU'LL BE THE BEST

puguh jayaloka said...

sungguh luar biasa buk,,,, saya yakin allah tidak akan merubah negeri kita jika kita hanya berdoa,, bukan hanya pemimpin kita yang harus disalahkan. memang kitalah yang harus berbenah,. alhamdulillah, melalui ibu allah membuka mata saya. jujur saya menangis membaca ini.